Senin, 16 Maret 2015

Jenis-jenis Sensor Kimia



Nah kali ini saya akan menjelaskan tentang jenis-jenis sensor kimia dengan pengertiannya. Oke kita mulai ya kita kupas satu persatu.
Jenis-jenis sensor Kimia :
1.     Sensor Oksigen :
 
http://otomotifmobil.com/2015/01/fungsi-oksigen-sensor-yang-berada-di-knalpot.html
-          Pengertian : Sensor oksigen adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengirim sinyal ke unit kontrol mesin atau ECM dan mengatur campuran bahan bakar udara ke tingkat yang optimal dan terkadang kerusakan dari oksigen sensor bisa dideteksi dari bau asap knalpot, bagi kita yang sudah terbiasa tentunya.
-          Prinsip Kerja Sensor Oksigen adalah : Fungsi heater atau pemanas pada oksigen sensor, saat panas yang diberikan heater mengenai secara langsung pada alumina dan zirconia (pada bagian sensor), sehingga hal ini dapat mempercepat aktivasi sensor.
-          Aplikasi : Aplikasi sensor oksigen adalah untuk mengukur konsentrasi gas buang oksigen untuk mesin pembakaran internal dalam mobil.
2.     Sensor Gas :
 
http://komponenelektronika.biz/wp-content/uploads/2014/03/Sensor-Gas.png
-          Pengertian : Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang ada di udara,seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Sensor ini merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor gas dapat di golongkan dari cara pengerjaannya (semikonduktor, oksidasi, katalis, infrared, dan lain sebagainya).
-          Prisip Kerja Sensor Gas(AF-30) : Pada dasarnya prinsip kerja dari sensor tersebut adalah mendeteksi keberadaan gas-gas yang dianggap mewakili asap rokok, yaitu gas Hydrogen dan Ethanol. Sensor AF-30 mempunyai tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap dua jenis gas tersebut. Jika sensor tersebut mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut diudara dengan tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor akan menganggap terdapat asap rokok di udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan gas-gas tersebut maka resistansi elektrik sensor akan turun. Dengan memanfaatkan prinsip kerja dsri sensor AF 30 ini, maka dapat mendeteksi adanya asap di suatu ruangan.
-          Jenis Sensor Gas : Ada dua jenis sensor gas, yaitu sensor gas portable dan sensor gas yang terpasang.
1.      sensor gas portable : Aplikasi jenis sensor gas portable merupakan alat sensor yang dapat di gunakan selagi berkeliling, yang biasanya di pasang di saku, sabuk atau topi pegawai.
2.      Sensor gas yang terpasang : Aplikasi jenis sensor gas terpasang biasanya alat sensor ini di pasang di dekat ruang control, dan biasanya dapat membaca lebih dari satu jenis gas yang berbahaya.
-          Aplikasi lain :
·         Type TGS 2610 untuk mendeteksi gas LPG
·         Type AF 30 untuk mendeteksi asap rokok
3.     Sensor PH :
-          Pengertian : Sensor pH berfungsi sebagai penentu derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan. Dan PH itu sendiri adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Kadar keasaman suatu larutan diaktakan netral apabila bernilai 7. Sensor pH berfungsi sebagai penentu derajat keasaman atau kebasaan dari suatu bahan.
-          Aplikasi sensor PH :
·         Adapun aplikasi sensor dapat ditemui dalam banyak peralatan konsumen, otomotif, laboratorium, pengelolaaan lingkungan, konservasienergi, pabrikasi, industri, kedokteran, pertambangan,pertanian, dan sebagainya.
·         Sistem Sensor Keasaman Air (pH) untuk Aplikasi Pengontrolan Kondisi Air Tambak Udang
Penjelasan :
Pada umumnya jenis sensor pH yang banyak digunakan terbuat dari bahangelas yang memiliki ukuran yang relatif besar, memiliki tahanan dalam yang sangat besar dalam orde Mega-Ohmdan mudah pecah bila terjatuh atau terbentur
Sensor yang biasa digunakan untuk mengukur pH adalah elektroda yang sensitif terhadap ion atau disebut juga elektroda gelas. Elektroda ini tersusun dari batang elektroda (terbuat dari gelas yang terisolasi dengan baik) dan membran gelas (yang berdinding tipis dan sensitif terhadap ion H+ ). Elemen sensor pengukur pH terdapat di tengah-tengah, dilingkupi oleh larutan perak-perak klorida (Ag-AgCl). Bagian bawah dari elemen sensor ini berhubungan dengan membran gelas dan berisi larutan perak- perak klorida.
Pada sistem mekanik dipasang sensor yaitu sensor derajat keasaman (PH), sensor derajat keasaman (PH) akan menentukan nilai PH pada cairan yang tersedia, sedangkan limit switch akan berfungsi sebagai penentu kapan sensor pH bergerak ke atas-bawah dan bergeser ke kiri-kanan. Data yang diperoleh dari sensor pH dikirimkan ke mikrokontroller untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk data digital yang kemudian dapat ditampilkan melalui LCD, kejadian pengukuran kadar keasaman berlangsung secara otomatis dengan adanya bantuan system mekanik. Sensor pH mengeluarkan output berupa tegangan, semakin basa (nilai pH >7) maka sensor mengeluarkan tegangan semakin kecil, sebaliknya jika semakin asam maka sensor pH mengeluarkan tegangan yang semakin besar.
4.      Sensor Ledakan : Sensor Ledakan adalah sebuah sensor yang dipasang pada mesin yang dirancang untuk mendeteksi getaran frekuensi tinggi yang disebabkan oleh ledakan.

Daftar Pustaka :
http://teukumuchlismuzakir.blogspot.com/2014/04/makalah-instrumen-sensor-pada-alat.html

1 komentar: